Home » Sejarah Hari Pramuka Nasional 14 Agustus:

Sejarah Hari Pramuka Nasional 14 Agustus:

Medan (3/8) Hari Pramuka Nasional diperingati pada 14 Agustus setiap tahunnya. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah peringatan Hari Pramuka Nasional? Ini penjelasannya,Dikutip dari laman Pramuka Indonesia Scout Movement, kepanjangan pramuka adalah Praja Muda Karana. Gerakan Pramuka itu sendiri adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan.Perlu dicatat sebelumnya, Hari Pramuka Nasional berbeda dengan World Scout Day. Jika Hari Pramuka Nasional diperingati tiap 14 Agustus, maka World Scout Day (Hari Pramuka/Kepanduan Dunia) dirayakan setiap 22 Februari.Dikutip dari Universe Public School, pemilihan 22 Februari disesuaikan dengan hari lahir Lord Robert Baden-Powell, tokoh pendiri gerakan pramuka.

Adapun tujuan peringatan ini adalah mengenang jasa para pramuka dan pandu serta merayakan prinsip-prinsip pramuka.Lantas, apakah 14 Agustus juga menandai lahirnya tokoh penting bagi Pramuka Indonesia? Untuk mengetahuinya, detikers bisa membaca sejarah Hari Pramuka Nasional beserta tema, logo, dan tokoh-tokoh pentingnya melalui uraian berikut.Sejarah Hari Pramuka Nasional 14 AgustusKembali dirangkum dari laman Pramuka Indonesia Scout Movement, sejarah kepanduan Indonesia bermula sejak zaman Hindia-Belanda. Singkat kata, pada 1916, berdirilah organisasi kepanduan bumiputera bernama Javaansche Padvinders Organisatie.Usai organisasi yang didirikan oleh Mangkunegara VII tersebut terbentuk, bermunculan gerakan kepanduan lain. Sebut saja Padvinder Muhammadiyah, Nationale Padvinderij, Syarikat Islam Afdeling Pandu, dan Kepanduan Bangsa Indonesia.

Dalam perkembangan selanjutnya, tepatnya pada 27-29 Desember 1945, Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia digelar di Surakarta. Hasil kongres ini adalah pembentukan Pandu Rakyat Indonesia. Namun, ketika Belanda melakukan agresi militer pada 1948, Pandu Rakyat Indonesia dilarang.Larangan ini justru memunculkan organisasi-organisasi pandu lain, seperti Kepanduan Putera Indonesia dan Pandu Puteri Indonesia. Lambat laun, jumlahnya terus berkembang hingga mencapai 100 buah. Kesemuanya tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).Namun, banyaknya organisasi ini tidak dibarengi dengan jumlah anggota yang memadai. Di samping itu, rasa golongan yang tinggi juga turut berkontribusi melemahkan Perkindo. Untuk menanganinya, Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX memunculkan ide peleburan.

Ide ini pertama kali diungkapkan Presiden Soekarno kala melawat Perkemahan Besar Persatuan Kepanduan Putri Indonesia di Desa Semanggi. Presiden kemudian menunjuk panitia pembentukan yang tersusun atas Sri Sultan HB IX, Prijono, Abdul Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono.Pada 9 Maret 1961, nama Pramuka diresmikan. Kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka. Usai serentetan peristiwa, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara luas kepada masyarakat melalui upacara di halaman istana negara.Dalam upacara ini, Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang sekaligus menjabat ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Tanggal 14 Agustus inilah yang sampai sekarang dirayakan sebagai Hari Pramuka Nasional.

Tema Hari Pramuka Nasional 2024 Berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 104 Tahun 2024 tentang Tema dan Logo 63 Tahun Gerakan Pramuka, tema Hari Pramuka Nasional 2024 adalah ‘Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI’.Logo Hari Pramuka Nasional 2024 Kembali dikutip dari surat edaran yang sama, unsur-unsur logo Hari Pramuka Nasional 2024 adalah:Angka 6 dan 3 merupakan perlambang ulang tahun yang ke-63. Angka 6 dibentuk dari hasil stilasi dari kelopak tunas, sedangkan angka 3 yang menopang logogram tunas menjadi satu kesatuan kokoh.Logotype Pramuka.Di bagian bawah logo, termaktub tema peringatannya, yakni ‘Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI’.Sebagai satu kesatuan, logo 63 tahun Gerakan Pramuka diharap bisa membangun citra positif gerakan pramuka serta setiap insan pramuka berjiwa Pancasila dan turut serta menjaga keutuhan NKRI.

Tokoh-tokoh Penting Hari Pramuka Nasional di ringkas mengenai beberapa tokoh penting Hari Pramuka Nasional:

1. Soekarno

Terkenal dengan julukan Bapak Proklamator Indonesia, pria kelahiran Surabaya, 6 Juni 1901 ini memiliki nama asli Koesno Sosrodihardjo. Beliau berperan penting dalam proses penggabungan banyak gerakan kepanduan di Indonesia bersama Panitia Gerakan Pramuka.Di samping itu, Presiden Soekarno juga merilis Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 mengenai Gerakan Pramuka. Dalam keppres tersebut, diatur bahwasanya segala bentuk pendidikan kepanduan akan diurus oleh perkumpulan Gerakan Pramuka.

2. Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Sri Sultan HB IX adalah tokoh Pramuka Indonesia termasyhur yang dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Sejak muda, beliau telah aktif dalam gerakan kepanduan.Pada 1960, Sri Sultan HB IX diangkat sebagai Pandu Agung alias pemimpin kepanduan. Bersama Presiden Soekarno, keduanya memiliki rencana untuk menyatukan seluruh organisasi kepanduan Indonesia dalam satu wadah.Realisasi rencana tersebut adalah berdirinya organisasi Pramuka pada 14 Agustus 1961. Setelahnya, Sri Sultan HB IX diangkat sebagai ketua Kwartir Nasional selama empat periode. Di samping itu, sang sultan juga berkontribusi mencetuskan Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.

3. Prijono

Lahir pada 20 Juli 1905 di Yogyakarta, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan zaman Presiden Soekarno ini tergabung dalam Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Bersama dengan tiga anggota lain, Prijono bertanggung jawab menyusun Anggaran Dasar (AD) Pramuka.

4. Abdul Aziz Saleh

Sosoknya dikenal sebagai seorang dokter sekaligus politikus Indonesia yang pernah menjabat menteri Kabinet Djuanda hingga Dwikora 1. Bahkan, selama 9 tahun, Abdul Aziz Saleh memegang posisi menteri, seperti menteri koordinator kompartemen perindustrian rakyat Indonesia.Pada 1961, beliau ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk bergabung dalam Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Berkat kontribusinya, Tunas Kencana, penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka setelah reformasi, berhasil diraih.

5. Mochamad Achadi

Turut bergabung bersama Sri Sultan HB IX dan anggota lainnya dalam Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka, Mochammad Achadi merupakan seorang tokoh Pramuka Indonesia. Selain dikenal akibat kiprahnya dalam bidang kepanduan, sosoknya juga tercatat pernah menjabat menteri transmigrasi, koperasi, dan pembangunan masyarakat desa selama 1960-1962.Demikian sejarah Hari Pramuka Nasional 14 Agustus beserta tema, logo, dan tokoh tokoh pentingnya. Semoga bermanfaat.

Editor : Pusdatin Kwarcab Medan

Sumber : detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *